Khotbah Kristen Hari Minggu "Mengucap Syukurlah Senantiasa"

Syalom..... Bagaimana kabarnya, hari ini saya akan kembali membagikan renungan kotbah Kristen yang bertema "Mengucap Syukurlah Senantiasa".

Berbicara mengenai mengucap syukur Kehidupan Kristen pada umumnya selalu diwarnai dengan ucapan syukur. Dari mulai lahir sampai kepada kematian, ucapan syukur senantiasa mewarnai hidup manusia.

Kita mengucap syukur bukan pada keadaanya tetapi kita mengucap syukur kepada Tuhan bahwa sekalipun keadaannya buruk Tuhan pasti menolong dan menunjukkan kebaikannya kepada kita, sehingga iblis tidak mendapat keuntungan atas kita. Kita langsung saja ke inti khotbah kita...

Tema : Mengucap Syukurlah Senantiasa"
Bacaan : I Tesalonika 5:18
Renungan:

Di dalam Alkitab kita bisa melihat contoh orang2 yang senatiasa belajar mengucap syukur dalam segala situasi dan kondisi.

* Daud : dikatakan dalam keadaan senang, susah, tertekan, dikejar musuh, daud selalu mengungkapkan bahwa Tuhan itu baik. Untuk sampai kepada pernyataan Tuhan itu baik, tentu daud telah melewati suatu proses pemurniaan batin dari Tuhan melalui berbagai badai hidup yang dialami.

* Rasul Paulus: adalah seorang Rasul yang banyak berjerih lelah dalam pelayanan, banyak menderita, disesah, kerap kali dalam bahaya maut, masuk keluar penjara dan terdampar dalam pelayanan (2 Korintus 11:24-29). Dalam surat2nya Rasul Paulus memaparkan bahwa banyak hambatan, tantangan dan ancaman yang ia alami dan hadapi. Tetapi dari mulut Rasul Paulus tidak pernah sepatah katapun  keluar kata2 sungutan, umpatan, frustasi dan putus asa. Justru malah memberikan motivasi untuk senantiasa mengucap syukur.

Beberapa dampak yang terjadi dalam diri dan hidup kita jika kita senantiasa dapat mengucap syukur?....

1. Kita semakin mengerti bahwa Allah tidak berdiam diri (Roma 8:28)
Sudah jelas kitakan oleh Rasul Paulus bahwa:”Allah turut bekerja……”
Apapun keadaan, situasi dan kondisi yang kita alami dan hadapi, melalu mengucap syukur senatiasa-kita disadarkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu bereaksi bagi kita. Dia tidak pernah sedetikpun berdiam diri untuk menolong kita.

2. Kita semakin menjadi pribadi yang positif (Filipi 4:8)
Melalui cara hidup yang senatiasa mengucap syukur, kita akan memiliki karakter/kepribadian yang positif. Cara pandang dan cara piker kita akan berubah dari negative menjadi positif dengan membiasakan diri untuk selalu mengucap syukur

3. Kita semakin menjadi pribadi yang dewasa di dalam iman (Kolose 2:6-7)
Dengan selalu mengucap syukur , sebenarnya kita semakin bertumnbuh secara rohani. Pertumbuhan secara rohani ini menunjukkan kedewasaan iman kita. Kalau kita tidak mengucap syukur / bersungut-sungut dalam hidup, iman kita tidak bertumbuh, kerohanian kita menjadi mati.

4. Kita semakin menjadi pribadi yang memiliki ucapan yang memberkati (Ibrani 13:15)
Hidup yang selalu mengucap syukur akan mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan dengan sesama kita. Kata-kata kita senatiasa member semangat kepada yang patah semangat, memberi harapan kepada yang kehilangan harapan, member kekuatan kepada yang lemah dan member penghiburan kepada yang susah.

Intinya; Melalui ucapan syukur yang kita lakukan senatiasa membuat kata2 kita menjalin kata2 yang memberkati orang yang mendengar, Amen


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel